>>>Welcome... JLI Hero's ! Please Follow....! We Care, 1 Heeart, 1 Care, 1 Nation <<<

Kamis, 05 Mei 2011

Walikota Medan Rahudman Aniaya Masfar Sikumbang Pegawai Bapemas

oleh Invisshare
MEDAN - Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemko) Medan, dituding kuat menganiaya Masfar, penduduk Kompleks Perumahan Taman Ubud, Jalan Menteng Raya II, melalui orang suruhan Rahudman. Akibat penganiayaan itu, bagian wajah dan tangan Masfar luka bakar disiram soda api. Saat ini pihak Rumah Sakit Columbia Asia, Jalan Listrik Medan, tengah merawat korban secara intensif.

Dibalik peristiwa dugaan perselingkuhan antara istri Walikota Medan, Yusriani Br Siregar dengan Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrovsu), Masfar Sikumbang menjurus penganiayaan dan berbuntut panjang.

Bahkan kasus tersebut tengah ditangani kepolisian dengan surat tanda penerima laporan (STPL) Nomor: STPL/1033/IV/2011/SU/Resta Medan, tertanggal 25 April 2011. Saat ini polisi telah memeriksa saksi pemilik rumah makan Sundarin tempat korban dianiaya, serta istri korban, Sri Listrikaningsih, untuk pengusutan lebih lanjut.

Kabar perselingkuhan Yusriani dengan Masfar menjadi bahan gunjingan di lingkungan Pemko Medan dan Pemprovsu, bahkan menjadi isu terhangat di masyarakat. Apalagi, hal ini menyangkut jabatan walikota, yang bisa-bisa terancam posisinya. Karena keluarga korban diindikasikan akan menuntut kasus tersebut hingga tuntas.

Isu yang menimpa Rahudman, ternyata ditepis olehnya. Dia menyangkal kasus penganiayaan itu adalah 'permainan' lawan politiknya. "Isu itu tidak benar. Ada dibalik peristiwa ini, ada oknum yang ingin menghancurkan karir saya. Kasus ini merupakan ‘permainan' politik untuk membunuh karakter saya," kata Walikota Medan, Rahudman Harahap, tadi malam.

Rahudman menuturkan, tidak pernah terpikir menyakiti orang lain, apalagi berencana menghabisi nyawa seseorang. Oleh karena itu, isu yang berkembang saat ini dan menjadi sorotan media hanya isu belaka dan muatan politis. "Jadi jangan gampang percaya, kita harus cross check dan berpikir secara objektif saja lah. Saya tau siapa dalangnya ini semua, untuk menghancurkan karir saya. Tapi hal ini kita serahkan saja kepada Allah dan yang benar pasti menang, " ujar mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan itu.

Secara logika, kata Rahudman, tidak mungkin seorang walikota bersikap otoriter, arogan terhadap siapa saja. Kemungkinan besar kasus itu direkayasa dan ingin menjatuhkan harkat dan martabat sebagai pemimpin di daerah ini. "Jadi saya terpikir, bagaimana membangun Medan lebih baik untuk masa depan dan kota ini menjadi kondusif," ungkap Rahudman.

Disamping itu, sebut Rahudman, masih ada orang sirik melihat kinerja untuk membangun kota ini. “Saya tidak merasa terganggu, karena isu ini hanya pembunuhan karakter saya sebagai walikota. Hal ini merupakan ulah-ulah sekelompok tertentu yang sirik melihat kepemipinan saya,” ujarnya.

Begitupun, kata Rahudman, meski korban telah melaporkan kasus ini ke polisi, semua itu terpulang kepada hasil pemeriksaan nanti. "Kita lihat saja hasil pemeriksaan saksi. Dari situ polisi bisa mengembangkannya. Tapi saya merasa tidak bersalah dan saya anggap tidak ada apa-apa," cetus Rahudman.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Masfar mengaku dirinya akan dihabisi Rahudman, karena dituding kuat berselingkuh dengan istrinya. Selain dituding, korban pun pernah ditampar walikota ketika mengantar istrinya pulang ke rumah dinas usai menghadiri acara di Tapian Daya atau PRSU.

Dari motif kejadian itu, anak Rahudman, Linda Nora bersama rekan-rekannya masuk ke rumah secara paksa dengan mendobrak pintu rumah korban. Akibatnya, suasana di sekita kompleks tempat korban berdiam, menjadi tegang. Warga mengetahui berhamburan ke luar rumah dan melerai keributan tersebut.

Menjelang beberapa jam kemudian, telepon seluler korban berdering dihubungi seseorang. Dalam percakapan itu disaksi oleh RT setempat, kalsu oknum tersebut akan menghabisi satu keluarga Masfar. Hingga akhirnya kasus tersebut berbuntut panjang, membuat wajah dan tangan korban tersiram air keras, sehingga mengalami luka bakar.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Multiple BacklinksFree Automatic Link